Rabu, 14 April 2010

Take your bottle with you

Mau cewek ataupun cowok, bawalah botol air minum kemanapun kmu pergi.

Kalu yang merhatiin penampilan banget, banyak kok sekarang botol minum yang lucu dan cantik, plus bermerek. Mulai dari ukuran terkecil sampai lebih dari 1 liter sekalipun.

Aku sendiri, selalu membawa botol minum berukuran 1 liter kemanapun aku pergi. Kalau tidak memungkinkan membawa sebesar itu, ya bawa saja yang ukuran kecil. Yang penting harus membawa minum deh pokoknya.

Cobalah cek dimanapun tentang kebaikan dari air putih.
Kalau sudah tau, maka tidak ada alasan untuk tidak membekali diri dengan air minum kemanapun kita pergi. (n_n)

Uangku ter'pos' ke arah yang benar. Uangmu?

Coba-coba, siapa yang senang dengan banyak kartu di dompetnya??? Hohoho... I do!

Akhirnya, keputusan untuk memiliki asuransi dibuat. Setelah sadar kegemaran mengeluarkan uang untuk barang2 yang tk kunjung berhenti, maka keputusan memiliki asuransi jiwapun dibuat. Hal ini saya lakukan untuk mengimbangi kegemaran belanja tadi. Setidaknya sejumlah sekian dari uang kita sudah diamankan oleh pihak asuransi yang (somehow) akan berguna untuk kita nantinya.

Yaaaahh...selain adanya tambahan kartu di dompet. Hahahaha... well, setidaknya kesukaan yang satu ini untuk kali ini berguna lah.

Ayo ayo, kita bikin asuransi jiwa yuk. Bukannya mau nyumpahin kita kenapa2, tapi hanya untuk jaga2 aja. Dan jangan lupa, MENABUNG!

Minggu, 11 April 2010

Ternyata akal sehatku off pada saat belanja

Pembicaraan yang sudah jarang sekali kami lakukan. Bahkan tak ingat kapan terkahir kalinya kami ngobrol2 lama seperti malam ini.

Sabtu ini kami berdua, aku dan kakakku memutuskan untuk menghabiskan sisa hari ke Mall yang terpaksa menjadi favorit keluarga kami karena letaknya yang dekat dengan rumah (n_n) hehe..
Kami berangkat dengan angkutan umum, cuma butuh 1 kali naik kendaraan dan tidak memakan waktu yang lama. Niat awal sih aku mau beli tas untuk My Special Boy, biar dia makin semangat untuk kerja, cari uang yang banyak. Hehehe...

Padahal aku pernah beliin dia tas, yang pernah juga aku pinjam untuk perjalanan keluarga ke Singapur karena itu tas bener2 mantap banget. Nah justru karena itu dia jadi merasa sayang untuk pakai tas itu untuk kerja.

Aku pikir, kalau dia punya 2 tas seperti itu, maka pasti dia ga akan se'sayang' itu untuk memakainya kan? Dan ternyata benar, hari ini tas baru itu resmi dia pakai ke tempat kerja. Hehehe...

Aku akui tas yang baru ini lebih keren dibanding yg sebelumnya. Bahannya pun memang diperuntukkan untuk orang2 yang aktif. Karena Ucinku itu lebih suka naik motor sebenarnya, maka tas itu amat sangat pass buat dia. Apalagi begitu tau kalo itu tas bener2 New Arrival. Baru banget nyampe di toko itu. Beuuuhhh...makin puas kan belinya. Haha...

Kutukan bagi orang yang menemani seseorang belanja adalah pasti orang itu akan belanja lebih banyak dari yang diantar untuk belanja. Hahaha... itulah nasib kakakku ini. Walaupun tidak se'terkutuk' aku yang biasanya mengeluarkan lebih lebih banyak uang kalo nemenin orang belanja.

Kami sempat makan malam dulu sebelum pulang. Kami pun pulang dengan taksi.

Sampai di rumah, aku ke kamar kakak untuk pamer iTour (percayalah, ini bukan keluaran Apple), speaker super kecil berbentuk bulat berwarna putih dengan kemampuan yang luar biasa untuk ukurannya. Speaker ini akan jadi additon of my 'Must Bring' item. Karena dengan bentuknya yang super imut itu, bisa muat di little red purse khusus iPodku. (n_n) Senangnya.

Seperti yang bisa ditebak, ga akan bisa sebentar kan kalau cewek ketemu cewek. Ya sudahlah, kami ngobrol samapai jam 23.30. Dan pembicaraan seperti biasa, ngalor ngidul. Tapi topik yang lebih lama dibicarakan adalah "Mengapa Vina suka belanja? Dan apakah Vina 'Brand Oriented'?

Kita lihat kesimpulan sementara apa yang berhasil didapat dari pembicaraan itu.

I always had faith that I'm a smart shopper until that night.

Kakakku sempat kaget waktu di Mall, dan waktu kita masuk ke salah satu toko sport brand terkenal, penjaga toko menyambut dan menyapa ramah begitu ngeliat aku. Yap, benar sekali, aku bisa dibilang penggemar fanatik brand ini. Jadi mall manapun yang aku datangi, kalau ada merek ini pasti ga akan mungkin ga aku kunjungi.

Nah ini yang menimbulkan pertanyaan di kakakku. "Dek, apa kamu sesering itu beli barang disitu?"
"Nggak sering2 banget kok, cuman mungkin mereka mikir, kalaupun aku ga beli hari ini, di kesempatan lain aku kesana, pasti aku akan beli sesuatu."

Banyak banget alasan2 pintar (menurutku) yang keluar untuk ngejawab pertanyaannya, makin sadar pula bahwa ternyata I'm not that smart in shopping.

Aku sadar bahwa aku Brand Oriented. Bukan maksudnya aku hanya akan membeli barang2 dengan merek2 mahal saja (untuk yang satu ini akan dijelaskan lain kali ya), tapi aku akan selalu melihat apa yang dijual oleh merek yang sudah aku suka.

Jadi, kemana akal sehatku ya pas aku belanja? Harusnya kan aku berpikir 'what item that I need?' bukannya 'what item on this brand that I can buy?'

I am not as smart as I thought anyway.

Well, aku akan coba kaji ini lebih jauh lagi. Sekalian cari "Kriteria Shopaholic". Am I one of those?

Senin, 29 Maret 2010

Mau korupsi itu capek otak

Kalau dipikir2 ya, orang-orang yang mau korupsi itu pasti punya banyak waktu senggang, tenaga yang ekstra banyak, dan pikiran yang ekstra hebat.

Pasalnya (entahlah bagaimana dengan yang kelas kakap), untuk korupsi di kalangan kelas teri aja, saya rasa justru lebih capek mikirin bagaimana cara mendapatkannya dibanding hasil yang didapat. Contohnya, seorang supir yang mau 'memainkan' uang bensin.

Haduuuuuhh...kok nggak sebanding banget ya. Taruhlah yang mau diambil itu Rp.20.000 dari setiap kali transaksi. Tapi kan itu juga harus dibagi dengan petugas pom bensinnya. Nah, untuk melakukan itu kan harus dipikirin waktu dan kondisi yang tepat. Terus nanti dipikirin lagi alasan2 yang akan disampaikan pada pihak kantor.

Kesemua itu belum lagi dibandingkan dengan dosa yang akan didapat.
Ngambil dikit atau banyak, rasanya sama saja ganjarannya, mengambil yang bukan haknya.

Nah, untuk yang skala kakap, mikirnya jauh lebih sulit atau lebih gampang ya? Tapi kan konsekuensi dan ganjarannya pun pasti akan lebih besar kan?

Ckckckck... mendingan kalo punya otak cerdik kayak gitu sekalian dibuat untuk memikirkan "usaha apa ya yang ingin saya dirikan?" jadi pedagang ajalah sekalian. Kan Insya Allah ga dosa.

(n_n)

Rabu, 24 Maret 2010

Banyak pintu rezeki dan peluang buat kita, tinggal ketuk saja.

Rasanya tidak salah ya kalau kita beranggapan bahwa kita tidak tepat untuk bekerja di tempat kerja kita sekarang ini. Memang tidak salah kan? Bukan berarti kita tidak mensyukuri toh.

Go Go Go Vina! banyak banget bayangan di otakmu itu. Keluarkan! Dan jadikan itu kenyataan!

Coba Terusss!!!!

Ayo semua, SEMANGAT!!!!!!!!

(n_n)

Minggu, 24 Januari 2010

Romantis? No. Hirau akan hal2 kecil dan detail? Absolutely Yes.

Yap, itu si Ucin.

Selama beberapa tahun kenal dia, ga ada sedikitpun berubah. Bahkan kadar perhatiannya semakin bertambah. Jd suka malu kalo menyadari bahwa saya tidak sampai segitunya.
Untuk sebagian orang, saya justru dianggap terlalu dimanja. Hem, i don't think so. Jangan terburu-buru menilai itu ah, jangan2 yang ngomong gitu belum pernah ketemu dengan cowok seperti ini saja. Rasakan sendiri lah gimana rasanya 'diperhatikan' gitu.

Contohnya Adik saya sendiri yg sekarang tinggal di Lampung untuk kuliah. Dia yang suka geleng2 kepala kalau saya menceritakan atau membawa barang2 aneh pulang dan tahu itu dari Ucin.
"ya ampun si Mas itu... Ckckck..."

Eeeeehh.. malah beberapa hari lalu saya menerima telepon dari dia yang menceritakan bagaimana cowoknya yang sekarang. Hahaha... Kena sendiri dia. Dan dia buru2 meralat "iya Kak, kita ga perlu jadi manja untuk dapat cowok kayak gitu, kita cuma perlu cowok yang perhatian"

(n_n) Yaaaa... tergantung ceweknya juga mungkin ya bagaimana merespon pacar yang perhatian seperti itu. Dan mudah2an saya bukan termasuk cewek yang hanya memanfaatkan saja. Amin.

Selama 1 minggu ini, hal2 kecil yang mungkin remeh yang telah Ucin lakukan:
1. Membeli beberapa buah susu box

2. Mencarikan pisang Sunpride pada saat saya cerita kalau menurut instruktrur aerobik saya lebih baik mengonsumsi pisang bila hendak langsung senam setelah berbuka puasa.
Hari itu adalah hari Senin saat dia mau menjemput saya pulang kerja, dan saya sedang puasa. Dia nanya: "Kak, mau dibeliin apa buat buka nanti?"
"Emm...ga usahlah, Yah. Kmrn tu mau beli pisang Sunpride karena kata Pak Gimo lbh baik makan itu pas buka kalo mau langsung senam. Tp Nda lupa."
"O"
Jawabannya memang sesimple itu, tp sms selanjutnya adalah: "Nda, Indomaret dan Alfa dah ga jual pisang lg tu. Jd Nda mau diganti ap?"
"ya udahlah Yah ga usah (n_n) makasi."
Beberapa menit setelah itu.. "Nda, pisang Sunpride udah ada ni. td beli di tempat jual pisang, di pasar.
...terharu kan membacanya...?

3. Membelikan balon berbentuk ikan dengan topi polisi
Ini yang paling lucu. Saya itu terkenal di rumah dengan "Anak bayi besar" karena suka dengan mainan anak2 bahkan mainan anak2 yang sering dijual di lampu merah. Hihi.
Nah, saya tuh suka dengan balon berbentuk ikan itu. Maka hari Jumat kemarin, begitu buka pintu mobil, trnyata balon itu udah ada di bawah jok saya. Waaaa...

4. Memfoto kopi buku membuat pola baju dari perusahaan Singer.
Tadi pagi Ucin nelepon dan bilang bahwa di tempat dia memfoto kopi, ada buku cara membuat pola dari perusahaan Singer. Jadi dia langsung minta tukang foto kopi untuk membuat satu kopi lagi untuk saya karena menurut dia mungkin akan berguna untuk saya yang sedang ingin belajar menjahit.

Dan banyak hal-hal kecil lainnya yang mungkin saya sendiri tidak sadar.

(n_n) itu romantis bukan ya?

Sabtu, 26 Desember 2009

Sumatera yang glamor

Sudah lama saya perhatikan mengenai adat Sumatera, terutama dari segi pakaian adat dan pernak-pernik kebudayaannya. Sangat mewah dan glamor.

Coba perhatikan, warna apa yang paling dominan terlihat pada pakaian adat dari Sumatera, Sumatera manapun. Tidak bisa dipungkiri warna Emaslah yang akan sangat terlihat. Tiap detailnya pun selalu menggunakan benang emas. Bahkan untuk aksesorisnya, warna emaslah yang dominan.

Liburan natal tahun ini saya dan keluarga berlibur ke Lampung dalam rangka mengunjungi adik bungsuku yang sedang kuliah disana. Adikku yang calon dokter itu (n_n) Hihihi... senangnya diantara 3 Dara Cantik ini ada yang dokter. Hohoho.

Lanjut.

Oooohh, saya suka sekali glamor and gold. Hihihi. Dan baru sekaranglah saya sadar ternyata kampung saya sudah menyajikan ke'emas'an ke'glamor'an itu.

Hooohhh... mana ada coba budaya Barat yang kayak gitu. Cuma ada disini ni di Indonesia (n_n)
Jadi, kalo mau cari sesuatu yang sooo glamour and goldy, cobalah menjelajahi budaya Sumatera. Siapa yang ga tau berapa harga kain songket dari Sumatera. Beuh, Jut-jut. Dan siapa yang ga tau gimana kemewahan yang diberikan saat dipakai.

Jadi, ya hanya ada di Indonesia.