Senin, 29 Maret 2010

Mau korupsi itu capek otak

Kalau dipikir2 ya, orang-orang yang mau korupsi itu pasti punya banyak waktu senggang, tenaga yang ekstra banyak, dan pikiran yang ekstra hebat.

Pasalnya (entahlah bagaimana dengan yang kelas kakap), untuk korupsi di kalangan kelas teri aja, saya rasa justru lebih capek mikirin bagaimana cara mendapatkannya dibanding hasil yang didapat. Contohnya, seorang supir yang mau 'memainkan' uang bensin.

Haduuuuuhh...kok nggak sebanding banget ya. Taruhlah yang mau diambil itu Rp.20.000 dari setiap kali transaksi. Tapi kan itu juga harus dibagi dengan petugas pom bensinnya. Nah, untuk melakukan itu kan harus dipikirin waktu dan kondisi yang tepat. Terus nanti dipikirin lagi alasan2 yang akan disampaikan pada pihak kantor.

Kesemua itu belum lagi dibandingkan dengan dosa yang akan didapat.
Ngambil dikit atau banyak, rasanya sama saja ganjarannya, mengambil yang bukan haknya.

Nah, untuk yang skala kakap, mikirnya jauh lebih sulit atau lebih gampang ya? Tapi kan konsekuensi dan ganjarannya pun pasti akan lebih besar kan?

Ckckckck... mendingan kalo punya otak cerdik kayak gitu sekalian dibuat untuk memikirkan "usaha apa ya yang ingin saya dirikan?" jadi pedagang ajalah sekalian. Kan Insya Allah ga dosa.

(n_n)

Rabu, 24 Maret 2010

Banyak pintu rezeki dan peluang buat kita, tinggal ketuk saja.

Rasanya tidak salah ya kalau kita beranggapan bahwa kita tidak tepat untuk bekerja di tempat kerja kita sekarang ini. Memang tidak salah kan? Bukan berarti kita tidak mensyukuri toh.

Go Go Go Vina! banyak banget bayangan di otakmu itu. Keluarkan! Dan jadikan itu kenyataan!

Coba Terusss!!!!

Ayo semua, SEMANGAT!!!!!!!!

(n_n)