Selasa, 13 Oktober 2009

Aku belajar dari pacarku

Orang tua bilang, kalo masih dalam masa pacaran, jangan terlalu serius. Atau ada juga, 'ah, kalian kan masih pacaran'. Saya menghormati pemikiran dan pandangan para orang tua dan para senior. Terima kasih. Tapi, saya juga punya pandangan sendiri, yang memang saya pegang.

Pacaran, memang saya pun g tau artinya. tapi ga perlu dilabel gitu juga kan? Intinya adalah bila seseorang memiliki perasaan lebih dari yang dia rasakan terhadap orang lain, khususnya pada lawan jenisnya. Terserah deh apapun itu sebutannya, pacaran kek, ta'aruf kek (wops, Mam, aku masih anak baikmu kok). Saya ga mau bahas ini dari sisi agama ya. karena pasti akan ada banyak komentar. saya hanya tulis apa yang saya pikir saja. Ini Blog saya toh?

Saya punya rasa hormat pada 'pacar' saya ini. Serius, dia justru seperti guru. Banyak yang bisa saya pelajari dari dia. Dia punya banyak sifat yang selalu bikin saya ternganga. Diantara banyak sifatnya, 2 hal yang saya mau ceritakan disini.

1. Dermawan.
Contoh kasus kedermawanan membawa rezeki lebih, bener2 bisa saya lihat di dia. Dan mudah2an Allah akan selalu melimpahinya dengan rezeki yang berkah. Karena saya yakin, dia ga akan serakah.

Setiap saya pergi ni, itu dompet kayaknya gatel banget buat ngeluarin duit, tapi ke orang yang tepat. Pernah nih, dia pulang malam sehabis mengurusi vespanya, dan dia ngaku hari itu dia sedang tidak ada uang. uang di dompetnya ya tinggal 50 ribu itu, karena dia baru saja mengeluarkan uang banyak untuk hobinya satu itu. Nah, perjalanan pulang, pada keadaan jalan, dia melihat sekilas seorang anak yang sedang memikul cobek banyak banget, dari ukuran kecil sampai ukuran besar. Anak kecil, mungkin seusia SD lah. Anak itu terduduk di tengah jalan. Pacarku ini sedang dalam keadaan jalan tu, tp tiba2 lampu merah menyala. Dia malah uring2an mengingat apa yang dia liat tadi. Alhasil, begitu lampu ijo nyala, dia langsung balik arah, menghampiri anak itu, dan memberikan 50ribu yang tersisa di dompetnya. Di pikirannya "biarlah, Insya Allah aku ga akan ada apa2 di jalan dan selamat sampai di rumah."

Hampir setiap kali kami pergi, ada cerita seperti itu.

Pernah waktu kami sedang di perjalanan juga menuju Mall favorit, saya ngoceh ni do mobil. Cerita banyak banget. Awalnya dia nanggapin dengan serius, tapi lama kelamaan konsentrasinya buyar. Saya yakin pasti dia ngeliat sesuatu. Bener aja, dia tiba2 menepikan mobil dan ngambil dompet. "Ada apa, Yah? Mana?"
"Iya, Nda. kasian tu anak."
Ternyata dia ngliat anak laki-laki memakai seragam sekolah sedang berjalan. Dan ternyata pacarku ini sudah memperhatikan dari dekat rumah, anak ini jalan terus sampai kira2 5 km kedepan, setelah kami sudah mampir untuk membeli donat.

Dia pun buka kaca mobil dan memanggil anak itu "Dek, numpang tanya. Ke Mall Puri Indah arah mana ya?" anak itu pun menjawab. Yang saya lihat, anak itu memang berkeringat basah banget. selesai anak itu menjawab, pacarku langsung menyodorkan tangannya dan bilang "Nih, buat naik angkot. jangan dibuat rokok ya. naik angkot sana."

Anak itu menganga, saya pun menganga. pertanyaannya "darimana pacarku ini tau?"

"Ayah jd inget waktu itu Ayah pernah kehabisan uang, alhasil jalan deh sampe deket rumah, Nda. terus naik angkot sebentar."
Saya hanya menganga, dan tetep bertanya2 "sepeka itukah dia?"

Beneran lho, anak tadi langsung memberhentikan Kopaja, dan naik.

OMG, terima kasih Engkau mengenalkanku pada orang ini.

Suatu hari lagi, setelah kami makan siang, kami kembali ke mobil. Dan setelah dia membukakan pintu untuk saya dan masuk ke dalam mobil, dia ga langsung masuk mobil. Dia malah jalan agak jauh ke dalam gang. "Ini si Ayah kemana lagi? Apa lg yg dia liat?"

Sekembalinya ke mobil, "Kenapa, Yah?"
"Ada pemulung, Nda, lagi istirahat. Ayah ga enak. kita habis makan enak, mereka belum tau mau makan apa."
"Ayah cuman mau kalo Bunda lagi kesusahan, selalu ada yang ngasi kemudahan buat Bunda."
Ooouuuuwwww...

Makanya, saya suka heran, pacarku ini kok senang terus ya? walaupun ga banyak, tapi dia selalu punya uang. ga pernah kehabisan. Ya Allah, mudahkanlah rezekinya.


2. Tulus.
Dia penyayang banget. Hatinya lembuuuuuuuuuuuutttt banget.
Yaaah, ga perlu dijelasin lebih banyak ya. bisa dilihat kan dari sedikit yang saya ceritakan diatas.


Makanya, pacaran bukan cuma ngelakuin hal2 yang ga penting kan? Saya sih menganggap dia sebagai guru saya. Dan saya menghormati dia.
(n_n)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar